Jelang MotoGP Qatar 2017: Ada Apa dengan Rossi serta Ban?

Liputan6.com, Losail - Dalam berbagai bulan terbaru, Valentino Rossi tidak menunjukkan sikapnya sebagai pembalap legendaris MotoGP. Terus tua usianya, terus tidak sedikit pula keluhan yang diucapkannya. Ironisnya, sikap tersebut tetap terkesan sampai kini.

Lucunya, faktor yang terus berulang kali dikeluhkan Rossi sejak MotoGP 2016 merupakan persoalan kinerja ban. Di musim lalu, dalam berbagai peluang Rossi menyebut ban sebagai salah satu argumen dia tidak dapat melaju kencang.

Selain cuaca yang tidak menentu, tidak sedikit kejutan yang tercipta di musim lalu merupakan sebab itu menjadi musim perdana Michelin sebagai produsen ban MotoGP. Terbukti bukan hanya Rossi, tapi juga semua pembalap yang semakin berkata soal nilai ban.

Tetapi, sebagai pembalap paling senior saat ini, telah selayaknya Rossi bersikap lebih tenang serta fokus beradaptasi dengan Michelin. Sayang, sampai jelang balapan MotoGP Qatar 2017 di Sirkuit Losail, Senin (26/3/2017) dinihari WIB, tetap saja Rossi mengeluh soal ban.

Hasil kurang baik yang didapat pada tes pramusim sampai latihan bebas, disebut Rossi, merupakan salah satu akibat negatif kinerja Michelin. The Doctor menyebut ban depan Michelin sekarang jauh lebih lunak. Faktor itu membikin dia tidak sedikit bergerak saat meperbuat pengereman serta tidak dapat masuk tikungan dengan kecepatan tinggi sebab rawan terjatuh.

"Dalam permasalahan apa pun, kita mencoba untuk meperbuat tidak sedikit perubahan. Kita sedikit menderita dengan ban depan baru. Faktor ini sangat tidak mudah sebab kita sudah mencoba solusi yang tidak sama sepanjang musim dingin ini. Tapi, persoalan masih pada ban. Jujur, saya lebih suka dengan ban depan keras," keluh Rossi semacam dikutip Tuttomotoriweb.

Rival Tidak Mengeluh

Satu faktor yang pasti, saat Rossi semakin mengeluh soal ban, para rivalnya justru sudah beradaptasi dengan baik. Sebut saja rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Sejak pindah dari Suzuki ke Yamaha, tidak sekali pun Vinales mengeluh soal ban.

Semacam yang sudah terkesan, pembalap berumur 22 tahun itu rutin tampil mengesankan sejak tes pramusim sampai latihan leluasa MotoGP Qatar 2017. Dari semua sesi tersebut, hanya pada latihan leluasa kedua Vinales gagal menjadi yang paling baik.

Hasilnya, Vinales bakal mengawali balapan dari posisi terdepan di MotoGP Qatar 2017. Tidak sama dengan The Doctor yang bakal melakoni start dari posisi ke-10. Vinales sendiri pernah memberbagi saran terkait keluhan Rossi soal ban.

"Mungkin ia tidak menggunakan ban baru. Itu dapat sehingga penyebabnya. Sewajibnya ia mengambil ban baru serta dapat melaju cepat, kan? Tapi telahlah, paling penting saya enjoy di atas motor, itu faktor paling penting," ujar Vinales semacam dilansir Crash.
Lorenzo Yakin

Begitu juga dengan Jorge Lorenzo, pembalap yang meninggalkan Yamaha demi bergabung dengan Ducati. Saat ditanya soal ban Michelin, jawabannya jauh lebih dewasa serta tidak terlihat mengeluh. Ia merasa yakin Michelin telah meperbuat upaya yang keren untuk menambah kompon ban.

Kini, patut ditunggu apakah Rossi bakal kembali menyebut ban sebagai argumen apabila gagal merebut podium juara di Qatar. Apabila menonton faktor pengalamannya, start dari posisi ke-10 tidak bakal sehingga penghalang bagi Rossi untuk berjuang memperebutkan podium.

Ia telah membuktikan faktor tersebut pada MotoGP Qatar 2015. Kala itu, pembalap berumur 38 tahun ini mengawali balapan dari posisi kedelapan. Di akhir balapan, ia justru tampil sebagai pemenang. Itu mengapa tidak ada pembalap yang berani meremehkan Rossi walau belum memperoleh kecepatan paling baiknya.

Komentar